Bismillah..
Assalamualaykum wbt
Didedikasikan dengan penuh cinta dan kasih bagi para murobbiyyah yang tak kenal erti lelah dan upah dalam mentarbiyyah akhawat muslimah.
Didedikasikan kepada Para akhawat yang inginkan kenikmatan syurga dalam setiap saat kehidupannya.
AGAR BIDADARI SYURGA CEMBURU PADAMU
Al-Imam Ath Thabrani meriwayatkan sebuah hadits dari Ummu Salamah, bahwa ia Radhiyallaahu ’Anha berkata, ”Ya Rasulullah, jelaskanlah padaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli (Ad Dukhan 51-54)...!”
Beliau menjawab, ”Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambut berkilau bak sayap burung Nasar.”
Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, ”Jelaskanlah padaku Ya Rasulullah, tentang firman-Nya: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’ah 23)...!”
Beliau menjawab, ”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia...”
Aku bertanya, ”Ya Rasulullah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah: Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70)...!”
Allah menjawab, ”Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita.”
Beliau menjawab, ”Bidadari yang kulitnya bersih, matanya jeli dan lebar, rambut berkilau bak sayap burung Nasar.”
Aku (Ummu Salamah) berkata lagi, ”Jelaskanlah padaku Ya Rasulullah, tentang firman-Nya: Laksana mutiara yang tersimpan baik (Al Waqi’ah 23)...!”
Beliau menjawab, ”Kebeningannya seperti kebeningan mutiara di kedalaman lautan, tak pernah tersentuh tangan manusia...”
Aku bertanya, ”Ya Rasulullah, jelaskanlah kepadaku tentang firman Allah: Di dalam surga itu ada bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik (Ar Rahman 70)...!”
Allah menjawab, ”Akhlaqnya baik dan wajahnya cantik jelita.”
Aku bertanya lagi, Jelaskanlah padaku firman Allah: Seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan baik.” (Ash Shaffat 49)...!”
Beliau menjawab, ”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”
Aku bertanya lagi, ”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah: Penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al Waqi’ah 37)...!”
Beliau menjawab, ”Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”
Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”
Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka pada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ’Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.”
Beliau menjawab, ”Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada pada bagian dalam telur dan terlindung dari kulit bagian luarnya, atau yang biasa disebut putih telur.”
Aku bertanya lagi, ”Ya Rasulullah, jelaskan padaku firman Allah: Penuh cinta lagi sebaya umurnya (Al Waqi’ah 37)...!”
Beliau menjawab, ”Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal di dunia dalam usia lanjut dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Allah menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi, dan umurnya sebaya.”
Aku bertanya, “Ya Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”
Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari seperti kelebihan apa yang nampak dari apa yang tidak terlihat.”
Aku bertanya, “Mengapa wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari?”
Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka pada Allah. Allah meletakkan cahaya di wajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuningan, sanggulnya mutiara, dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ’Kami hidup abadi dan tidak mati. Kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali. Kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali. Kami ridha dan tak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya’.”
Subhaanallaah... Allaahu Akbar...!
Aku berkata, ”Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga.
Aku berkata, ”Ya Rasulullah, salah seorang wanita di antara kami pernah menikah dengan dua, tiga atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan merekapun masuk surga.
Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya di surga?”
Beliau menjawab, ”Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, ”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya...”
Beliau menjawab, ”Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa di antara mereka yang paling baik akhlaqnya. Lalu dia berkata, ”Rabbi, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik tatkala hidup bersamaku di dunia. Maka nikahkanlah aku dengannya...”
”...Wahai Ummu Salamah, akhlaq yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”
Lihat betapa beruntungnya menjadi wanita solehah...sehingga bidadari syurga pun cemburu padanya
Jom berusaha untuk menjadi wanita yang dicemburui oleh bidadari syurga!!!
Ayuh, akhawat kita ke katibah!
Ayuh, akhawat kita semarakkan malam kita!
Ayuh, akhawat kita menggapai cintaNya!
Ayuh, akhawat kita bersama!
show_faces='false'/>
0 Comments:
Post a Comment